Sebagai seorang wanita yang memeluk Agama Islam sebagai tuntunan hidupku, terus terang saya juga sangat ingin menginjakkan kakiku di Baitullah Mekkah seperti niatan hati para muslimah lainnya yang ada di seluruh dunia.
Meskipun keinginan itu belum bisa terwujud saat ini, namun saya senantiasa berdoa dan berikhtiar agar bisa merealisasikan impian untuk menjalankan rukun Islam ke lima..insya Allah.
Dalam setiap doa yang saya ucapkan sambil membayangkan diriku berada di hadapan Kabbah adalah salah satu imaji keimanan yang menguatkan diriku agar bisa berproses menjadi hamba Allah yang sejati. Selain itu, bila ada keluarga, kerabat ataupun teman dan kenalan yang memperoleh rezeki dariNya, berkesempatan menunaikan ibadah Haji dan Ibadah Umroh, saya pun menitipkan doaku kepada mereka, agar lisan mereka bisa mewakiliku mengucapkan doa tersebut di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Adakah titipan doaku itu harus memberi imbalan sebagai balas jasa kepada mereka yang sudah bersusah payah melantunkan segala doa dan harapan dalam kebaikan milikku di tempat-tempat yang mustajab seperti di Multazam dan Raudhah??? Sungguh, tak ada biaya sepeserpun yang harus kukeluarkan untuk hal tersebut, karena apa yang mereka lakukan itu landasannya hanyalah keikhlasan dan ketulusan semata karena Allah demi menolong dan membantu sesama hamba Allah, tanpa pamrih apapun, benar-benar tulus tanpa fulus.
Karena saya, keluarga, kerabat dan teman serta kenalanku berkeyakinan, bahwa Allah menurunkan Al Quran dan Al Haditz ke permukaan bumiNya bukanlah untuk diperjualbelikan ataupun untuk diperdagangkan dan dibisniskan dalam segala wujud bentuk apapun. Dan itu juga terkait dengan doa, bahwa setiap doa yang kita ucapkan maka di doa itu akan terselip satu ayat dari Allah SWT sebagai pembuka gerbang komunikasi antara Yang Maha Pencipta dengan hamba-hambaNya.
Saya tidak ingin membahas panjang lebar tentang penyelenggaraan Kegiatan Titip Doa Baitullah dengan sedekah minimal Rp.100.000,- oleh Ahmad Gozali, financial planner Komunitas Sedekah Harian yang sedang umroh, dan akhir-akhir ini ramai diperbincangkan ummat Islam se-Indonesia. Meskipun akhirnya Abdul Azis, Presiden dari Komunitas Sedekah Harian akhirnya membatalkan kegiatan ini, karena mendapat banyak mendapat kritikan di dunia maya.
Lagipula yang saya ketahui sebatas pengetahuanku sahaja, bahwa sedekah adalah segala bentuk pembelanjaan (infak) di jalan Allah. yang tidak dibatasi atau tidak terikat dan tidak memiliki batasan-batasan tertentu, dengan kata lain tak ada jumlah minimal ataupun maksimunnya. Sedekah, selain bisa dalam bentuk harta, dapat juga berupa sumbangan tenaga atau pemikiran, dan bahkan sekadar senyuman. Karena Kegiatan Titip Doa Baitullah ini sudah dibatalkan, maka dana yang sudah terlanjur ditransfer akan disalurkan untuk program Sedekah Harian di sektor pendidikan, pemberdayaan ekonomi dan bencana. Berarti pihak Sedekah Harian hendak mengalihkan tujuan dana tersebut tanpa pesertujuan pemilik dana. Sebaiknya dana itu dikembalikan dahulu kepada pemiliknya, karena tujuan semulanya sudah dibatalkan.
Dalam brosur yang sempat beredar, ada kutipan haditz Ibnu Taiyimiyah dalam Majmu’alfatawa yang berbunyi “doa di tiga masjid itu lebih mudah dikabulkan (Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Masjid Aqsha)". Namun yang jadi pertanyaanku adalah mengapa Komunitas Sedekah Harian tidak mencantumkan juga ayat-ayat atau haditz lainnya, misalnya “Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Quran) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa. [QS Al Baqarah : 41]
Wallahualam
saya sendiri ga habis pikir kenapa hal ini dijadikan seperti bisnis, entah bagaimana jadinya islam nanti
ReplyDeleteSekarang kayaknya programnya sudah di hentikan :)
ReplyDeletekayaknya masih ada kok mas. dan yang serupa seperti ini juga amsih ada
DeleteAda saja ini titip doa harus bayar seharusnya dilakukan dengan tulus dan bukan dengan mengutip imbalan.
ReplyDeletekak, kok blog anda banyak iklan judinya? :(
Deletebeberapa kali ngikutin tayangan beritanya di tv, udah ditutup kan?
ReplyDeletelagian ada ada azh yah orang nyari duitnya.....padahal mendingan dagang Ubi, walaupun terlihat hina, tapi halal dan nyaman....;o)
kt siapa, kang dagang ubi terlihat hina. kl tau prospeknya tentu menggiurkan, bukan?
DeleteBenar Mas Pri, yang penting prospeknya bagus dan hasilnya halal :)
DeleteBelum liat tayanganx di tipi, tp baguslah kalau sudah di tutup...
ReplyDeletememanfaatkan orang dengan mengatas namakan agama. sangat hina sekali..
ReplyDeletesama aja dengan ngemis, tapi pengemis ini membawah-bawah agama.
keren gan.. blognya sudah saya follow ..follback me ya
ReplyDeleteada ada saja, pihak tertentu mencoba memanfaatkan kesempatan dan mencoba memperdaya orang awam :o
ReplyDeletePro dan kontra mewarnai 'titip doa Baitullah sedekah Rp 100.000,-' ini. Hal menjadi pengalaman kita bersama. Bila sudah mencakup publik, untuk menyelenggarakan sesuatu hal yang 'unik', 'beda', 'hal baru', 'belum pernah dilakukan', dan 'ijtihad' lainnya tentu melalui kajian yang cermat, hati-hati, dan teliti. Jangan sampai menimbulkan gejolak di masyarakat. Info yang amat menarik. Terima kasih. Salam cemerlang!
ReplyDeletesepakat. seharusnya pihak penyelenggara harus tahu betul ilmunya, sehingga ketika dikritik mereka bisa memberikan jawaban yg tepat.
Deletesaya pribadi tidak setuju dg adanya "titip doa" ini, namun menurut saya yg dimaksd oleh ayat "menukar ayat dg harga yg murah" bukan sperti ini. tp lebih kepada "mengubah hukum" atas pesanan oknum2 tertentu.
salam.
keputusna bijak membatalkan paket gila ini,, sebab kalau tidak sampai akhirat beban tak terlepas,,,,,
ReplyDeleteNakudzubillah
info menarik mbk, thx dan dishare
Ada - ada aja yah mba, padahal cuma melantunkan doa dan itu demi kebaikan seluruh umat islam sendiri masa harus membayar. karena Allah sendiri pasti akan memberi bayaran berupa pahala :) Terimakasih sharingnya mba. Salam sukses
ReplyDeleteaih,, baru dengar ada bisnis seperti ini, bagaimana mau dikabulkan, doa bayaran seperti itu?
ReplyDeleteada ada saja masak doa dijadikan ladang bisnis...
ReplyDeleteLuar biasa "kreatifitas bisnis" orang2 sekarang.
ReplyDeleteSaya hanya tertegun ketika banyak orang membicarakan hal ini.
Gak faham saya dengan semuanya...
hemmm ada ada aja yeee
ReplyDeleteoh iya salam dari banjarmasin
Kita hsnya berharap dan mendoakan..agar hal ini tidakan terulang..buat kedepan :)
ReplyDeleteIya mbak. Sedekah biar kecil asal ikhlas bagus juga. Biar pun dalam bentuk pertolongan, berkah juga ya
ReplyDeleteSemoga kita terhindar dari fitnah seperti demikian mbak.
ReplyDeleteSaya juga sudah sedikit menyinggung masalah seperti itu pada artikel saya.
http://nuzululku.blogspot.com/2014/01/1-hari-1-ayat-surat-al-fatihah-ayat-ke-2.html
perdana kunjungan saya disini sist memang kita haruslah membantu sesama tanpa memandang apapun ingat lah bahwa semua nya bersaudara .. salam kenal dan sukses selalu sist ..
ReplyDeleteSTMIK-Banajrabru - Kalimantan Selatan
sedekah itu perlu dilakukan seikhlas hati.. umpama tangan kanan memberi, tangan kiri tidak tahu.. soal jumlah yang kita akan sedekahkan itu terpulang kepada kemampuan kita..
ReplyDeleteBagus kalau sudah dibatalkan!
ReplyDeleteBerdoa dengan keyakinan sendiri tentu lebih makbul ya, Mbak. Hehehe ada2 sajanide orang buat ngumpulin duit..
ReplyDeletedo'a memang sangat di anjurkan untuk di laksanakan, begitu pula dengan sedekah, sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT :)
ReplyDeletekayaknya ini memang lagi dibahas ya mbak..mungkin kaena sekarang marak
ReplyDeletedidunia maya maka apapun bisa jadi bisnis termasuk titip doa
Kalau sy menilai berdoa bukan hanya sekedar di mesjid... Setiap hela nafas dan aktifitas kita merupakan manifestasi doa... Apalagi kala godaan datang, disitulah fungsi doa yakin ingat dg Allah...
ReplyDeleteSalam
Jika punya impian yang sudah
atau akan diwujudkan, mari berbagi kisahnya di GA
http://www.garammanis.com/2014/01/01/
giveaway-kolaborasi-apa-impianmu/
kontroversial ini program ya
ReplyDeletetapi ya banyak juga yang mengiuti program ini
hehehe
salam kenal yaaa
Ada-ada saja ya programnya. tapi syukur lah kegiatan tersebut sudah di hentikan,..kalau tidak di hentikan maka akan jadi bahan omongan banyak orang...
ReplyDeletejadi seperti meperjual belikan doa ya.
ReplyDeleteMendulang uang dengan cara gampang, sepertinya mereka menganggap kalau ummat Islam itu bisa dibodohi, tak tahu ilmu agama, sehingga mereka membuat suatu acara yang seolah baik tapi ternyata menuai badai :D
ReplyDeletekunjungan perdana nih,,
ReplyDeletesalam kenal dari wong palembang...
iya, beliau memang sedang jadi perbincangan hangat. tetapi terlepas dari kegiatan ini, kita memang harus tetap bersedekah seikhlasnya
ReplyDeleteTitip doa di Baitullah udah menjadi tradisi kayaknya ya. Cma kalau yg sistem titip doa berbayar sedekah ini memang baru. Moga niatnya tetap baik :)
ReplyDeleteSungguh menyedihkan. Semoga hal seperti ini tidak terulang lagi. Semoga orang-orang yang menggerakkan dakwah Islam semakin memahami esensi dari ajaran Islam.
ReplyDeleteAamiin ya Kariim....
DeleteAssalaamu'alaikum wr.wb, mbak Wieka....
ReplyDeleteTidak sangka ada juga yang mempunyai ide "hebat" seperti ini. Masa untuk kiriman doa juga harus memberi wang walau atas nama untuk bersedekah. Agama Allah bukan untuk dijual beli. Berdoa bukan kerana tempat tetapi makbulnya doa itu atas keikhlasan kita sendiri walaupun bukan di Tanah Suci.
Salam manis dan selamat tahun baru 2014 buat mbak Wieka dan keluarga.
SITI FATIMAH AHMAD
Sarikei, Sarawak
Berkunjung lagi gan
ReplyDeletesaya gak penah denger berita sedekah 100 ribu titip doa baitullah itu, maklum gak pernah nonton tv, hehehe :D
ReplyDeletemenurut saya sedekah seperti itu hanya boleh dilakukan jika kita tahu persis kemana uang itu disalurkan :)
tapi jika kita tdk tahu, sebaiknya kita bersedekah langsung aja ke fakir miskin atau yatim piatu di sekitar kita :)
asalamualaikum
ReplyDeletesemoga keinginannya terwujud mba Wieka
Blog ini sudah saya follow ..mohon follbacknya ya gan ..terimakasih sebelumnya
ReplyDeletekok aku berfikir semua nya agak terlalu ya,, mau di doakan meminta sedekah,, kesan nya di paksakan,,,,
ReplyDeletebaru dengar sy mbk.., mf ya baru sempat mampir *smile
ReplyDeleteastagfirallah . . .
ReplyDeletemasih ada juga yg sepertiu itu
hah? baru tau ada berita begini dari sini! hehehe, mending titip badan sekalian, biar ampe mekah! :)
ReplyDeletewohwoh indonesia indonesia....
ReplyDeletepantes lah kalau orang indonesia buat acara kayak gini
parah bgt ya.. doa aja jd ladang bisnis..
ReplyDeletesaya gak terlalu ngikutin beritanya, tapi sangat disayangkan kalau doa dijadikan lahan bisnis
ReplyDeletesempat melihat pas heboh, tapi terus terang saya ngg ngikuti...keterlaluan banget kalau sampai doa pun diperjualbelikan...
ReplyDeleteitu pasti sangat dibutuhkan oleh sesama manusia ..
ReplyDelete