Labels: ,

NAmpang GAya BlOgger NARsis Cinta Ibu

wieka wintari dan hariyanto wijoyo beserta bule sarimun

Setelah menikah, suami mengajakku ke Jalan Rusa di Makassar.
Di situ saya diperkenalkan dengan seorang ibu berusia 80-an tahun bernama Bule Sarimun, sahabat lama dari orangtua suamiku. Kedua matanya buta, namun sholat lima waktu tak pernah ia tinggalkan, Subhanallah.

Suamiku sudah menganggapnya sebagai Ibu sendiri, demikian juga saya mengganggapnya sebagai ibuku sendiri.

Foto ini diikutsertakan dalam kontes blog Om Yos #NaGaBONarCintaIbu
Pemenang Kategori Komentar Terbanyak

55 comments :

  1. subhanallah, semangat ibadahnya keren sekali. Semoga istiqamah, ya. Sukses buat kontesnya mak.

    ReplyDelete
  2. Pasti bahagia ya mbak ibu itu bisa merasa dicintai meski bukan dari anaknya kandungnya

    ReplyDelete
  3. Subhanallah. . Tetap bersyukur meski punya kekurangan

    ReplyDelete
  4. Subhanalloh. Memuliakan sahabat dari orang tua kita adalah salah satu teladan yang diajarkan Rasululloh SAW

    ReplyDelete
  5. Saya paling tidak suka baca tulisan tentang ibu, tapi ya baca juga dan pasti nangis deh

    ReplyDelete
  6. Setiap ketemu dan melihat sosok baik ibu-ibu atau bapak-bapak yg tetap bersemangat menjalani kehidupannya, rasa haru tiada terkira. Dan sekaligus malu seringkali hinggap pada diri saya, terutama jika melihat betapa saya yang masih muda ini kadang males-malesa

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama mbak, aku juga ngerasa seperti itu...

      Delete
  7. subhanalloh, saya jadi ingat embah saya di kampung lho Bund. udah sepuh dan renta, namun masih giat...saya jadi malu.

    sukses buat kontesnya Bund...

    * hiks, langsung trenyuh dan mrebes mili air mata ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah bener bener mba Khusna. Foto ini sangat indah saya liat dan ada unsur EDUKASI nya bahwa Usia Senja tidak akan menyurutkan atau membatasi dalam beraktifitas dan beribadah kepada Allah SWT> Yang muda seharusnya malu dengan ibu itu. Seharusnya yang Muda jauh lebih semangat dan rajin dalam beribadahnya

      Delete
  8. Subhanallah, biar sudah tua dan tidak bisa melihat, masih menjalankan Ibadah, salut banget.

    ReplyDelete
  9. Maha Suci Alloh yang telah menganugerahkan kasih sayang pada hamba hambaNya yg dipilih.. Beliu itu jalan menuju SURGA yang NYATA ,,lihatlah senyum polosnya,, mhn slm hormat saya pada bunda. syukron

    ReplyDelete
  10. i b u *sangat berarti bagi kehidupan kita. tak ada yang mampu menandingi kehebatan seorang ibu.

    [sukses mba ngontesnya, smoga menang]

    ReplyDelete
  11. Assalaamu'alaikum wr.wb, mbak Wieka....

    Alhamdulillah, anak yang baik adalah anak yang selalu berjasa buat orangtuanya. Walaupun mungkin bukan orang tua sendiri, seperti tsahabat lama orangtua mas Hariyanto, seharusnya anak-anak turut meraikan mereka sebagai orang yang dihormati dan pernah bersama dalam sejarah hidup kita di masa lalu.

    Teringat saya akan penghormatan yang diberikan Rasulullah SAW kepada sahabat Ummu Siti Khadijah. Semoga sukses dalam kontesnya, mbak.

    Salam mesra dari Sarikei, Sarawak. :D
    SITI FATIMAH AHMAD

    ReplyDelete
  12. Mata boleh buta ya mbak
    yang penting mata hati tidak buta

    ReplyDelete
  13. Luar biasa.. sungguh mengharukan dan juga membahagiakan, pastinya Bule Sarimun sangat berbahagia ada anak-anak dari sahabatnya yang mengunjunginya di masa tua.. salam respek buat mbak Wieka dan Suami.
    Terima Kasih sudah ikut serta dalam #NaGaBONarCintaIbu

    ReplyDelete
  14. Ingat mbah ... jadi pengen ketemu mbah lagih ... bunda. salam kenal ...

    ReplyDelete
  15. Subahanallah. yang sudah tua renta dan kekurangan dalam hal fisik aja masih bisa sembahyang 5 waktu. kenapa yang muda banyak yang malas..
    #INTROSPEKSI DIRI

    ReplyDelete
  16. Subhannalloh.. luar biasa masih mampu menjalankan Sholat lima waktu, apa ga malu yaa yang masih sehat kuat tapi sholat nya bolong2

    ReplyDelete
  17. Saya sering gak tega kalau liat cerita yang begini. Tapi jujur, saya sangat salut dengan Bule Sarimun, keterbatasannya tidak menghalangi beliau untuk tetap beribadah kepada Tuhan, padahal ada banyak orang yang bisa dikatakan sempurna dan tidak memiliki halangan apapun, tetapi masih saja malas beribadah. Sangat inspiratif :)

    ReplyDelete
  18. semoga simbahnya panjang umur dan berkah ...aamiin :)

    ReplyDelete
  19. alhamdulillah.. sikap yang baik kerana telah memuliakan orang tua.. semoga dirahmati oleh Allah selalu.. :D

    ReplyDelete
  20. subhanallahh saya jadi merinding nih baca artikel nya mbak hehe keren banget tuh si nenek walaupun dalam kekurangan tapi masi bisa menjalankan kewajibannya :)

    ReplyDelete
  21. Fisik bukan halangan sih. Selalu salut sama mereka yang umurnya sudah tua tapi semangatnya tidak kalah dengan yang muda..

    ReplyDelete
  22. Biar narsisi asalkan eksis dan tenar bro

    ReplyDelete
  23. Subkhanallah.. Nenek atau ibu itu mengajarkan kita tentang pentingnya sholat yang notabene sebagai tiang agama islam :)
    Pelajaran untuk kita semua yang masih diberikan nikmat sehat jasmani dan rohani..
    Terimakasih atas sharingya mas :) Salam sukses

    ReplyDelete
  24. Ibu seperti itulah yang mempunyai daya kekuatan doa yang hebat. Doa-doanya akan mudah terkabulkan oleh Tuhan. Kita sebagai yang muda wajib untuk menjaga merawat dan memeliharanya. Inysa Allah keberkahan akan melimpah ruah.

    ReplyDelete
  25. saya pernah mempunyai ibu seperti ini, yang saya anggap seperti ibu sendiri, tapi saat ini sudah tiada.....

    semoga sukses lombanya...

    ReplyDelete
  26. Salut banget mbk dengan ibunya yang buta namun rajin ibadah kita aja yang gx buta seringkali meninggalkan ibadah

    ReplyDelete
  27. wiiiihhh, mesra euy.... semoga beliau berlimpah berkah :)

    ReplyDelete
  28. Selamat mbak, punya banyak ibu. :)
    Sukses ngontesnya yaaa...

    ReplyDelete
  29. suhanallah, mengsinspirasi buat kita, semoga bisa rajin ibadah..

    good luck kontesnya

    ReplyDelete
  30. saya sebut nene ini sebagai motifator hati deh mbak.. soalnya sekarang banyak anak muda yang mulai melalaikan sholat 5 waktu.. semoga semua pemuda akan termotifadi setelah melihat postingan mbak wieka ini.

    oya, ternyata mbak wieka ini istrinya mas hry to .. baru tau saya hehehehe

    ReplyDelete
  31. waaaaaaaaaaaaaah...mkassar kangen dg pelaguhan dan bandaranya disana euy ....

    ReplyDelete
  32. Surga di telapak kaki ibu,YAA ibu seperti itulah ,subhanalloh,,,,

    ReplyDelete
  33. hidup yang penuh berkah dan bahagialah selalu, dengan berbagi cinta dan kasih sayang pada nenek, menjadikan hidup jadi lebih bermakna.
    semoga semangat nenek dalam menjalankan lima waktu, bisa menular kesaya.

    moga menang kontesnya yah

    ReplyDelete
  34. Memang ibu bisa memberikankebahagiaan, apapun statusnya...

    Sukses buat kontesnya mbak..

    ReplyDelete
  35. Indah sekali bertemu Bule Sarimun yang rajin shalat....

    ReplyDelete
  36. mesra aja tuh fotonya wkwkw

    ReplyDelete
  37. Alhamdulillah ... masih terjalin silatuhrahmi

    ReplyDelete
  38. Alhamdulillah.... Jadi ingat sama nenek saya nih..

    ReplyDelete
  39. Aku jadi kangen nenekku nih mbak gara2 lihat foto ini

    ReplyDelete
  40. InsyAllah kalau memuliakan Ibu rejeki bakal nambah terus. hehe

    ReplyDelete
  41. shalat adalah tiang agama

    ReplyDelete
  42. salut! :)
    good luck untuk kontesnya, ya :)

    ReplyDelete
  43. Subhanallah..
    inspiring bgt beliau.
    Kita yang bisa melihat sering bgt lalai sholat

    Good luck for the blog contest!

    ReplyDelete
  44. semoga sukses dengan kontesnya

    ReplyDelete
  45. Subhanallah.. Semangat Ibadahnya wajib ditiru.... Jadi ingat ibu dan ayah saya yang telah meninggal 30 tahun yang lalu ..

    ReplyDelete
  46. Subhanallah... keren ya nenek itu...
    kedua matanya memang buta
    tapi mata hatinya bisa melihat Allah dengan jelas...

    ReplyDelete

  47. Makasih dah ikutan Kontes #NaGaBONarCintaIbu

    ReplyDelete
  48. Selamat ya mbak, telah menjadi salah satu pemenang.

    ReplyDelete

Terimakasih sudah berkenan membaca artikel ini dan meninggalkan jejak komentar yang baik.

KEBKomunitas Blogger Makassar, Anging Mammiri
 
Lembar Kehidupan Wieka © 2008 | Designed by Wieka Wintari Banjarbaru, Kalimantan Selatan - Indonesia